ptaskes.com

ptaskes.com – Hyundai Motors Indonesia (HMID) telah mengumumkan bahwa generasi kedua Hyundai Kona Electric akan segera tersedia di pasar Indonesia. Hal ini menandai kembalinya Hyundai Kona Electric setelah keberhentian penjualan generasi pertamanya di tahun 2022. Generasi pertama Kona Electric pertama kali diperkenalkan di Korea Selatan pada tahun 2017 dengan versi bensin, dan versi listriknya mengikuti pada tahun 2018.

Kona Electric pertama kali hadir di Indonesia pada April 2019 bersamaan dengan peluncuran Ioniq Electric. Namun, pada tahun 2021, HMID menghentikan penjualan model Kona dan pada tahun 2022 menghentikan juga Kona Electric, seiring dengan penghentian produksi oleh pabrikan di Korea Selatan.

Baru-baru ini, pada 24 Mei, HMID mengungkapkan bahwa generasi kedua Kona Electric akan diluncurkan di Indonesia tahun ini. Berbeda dengan model sebelumnya yang diimpor, generasi kedua ini akan diproduksi di dalam negeri. Produksi lokal ini akan mencakup Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 40 persen, yang memungkinkan mobil ini untuk memenuhi syarat mendapatkan subsidi dari pemerintah.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) HMID, menyatakan bahwa distribusi unit Kona Electric generasi kedua ini akan dilaksanakan bersamaan dengan peresmian pabrik baterai Hyundai-LG di Indonesia. Meskipun tanggal pasti belum diumumkan, rencana peresmian pabrik baterai ini diindikasikan oleh Kemenko Perekonomian pada Mei lalu yang menyebutkan jadwal peresmian pada bulan Juni.

Soerjopranoto juga menginformasikan bahwa Kona Electric akan menjadi model mobil listrik termurah Hyundai di Indonesia, dengan kisaran harga sekitar Rp500 juta. Posisi harga ini menempatkan Kona Electric dalam persaingan langsung dengan model seperti Omoda E5 yang ditawarkan dengan harga Rp488,8 juta dan BYD Atto 3 yang memiliki harga Rp515 juta.