Gagalkan Peredaran Narkoba Polri Sita Barang Bukti Bernilai Triliunan Rupiah

Gagalkan Peredaran Narkoba Polri Sita Barang Bukti Bernilai Triliunan Rupiah

Gagalkan Peredaran Narkoba – Pada tanggal 3 November 2023, Kepolisian Resor Jakarta Barat menggagalkan peredaran narkoba jaringan internasional dengan menyita 224 kilogram sabu dan 11.356 butir ekstasi. Barang bukti ini bernilai ekonomi hingga Rp412 miliar.

Penyitaan Narkoba oleh Polri Gagalkan Peredaran Narkoba

Antara September 2023 hingga Juli 2024, Polri berhasil menyita 4,4 ton sabu dan 2.618.471 butir ekstasi. Jika dihitung, jumlah ini setara dengan 4.400 kilogram sabu dan lebih dari 2,6 juta butir ekstasi. Total barang bukti yang disita mencapai 7.000 kilogram narkoba, dengan perkiraan nilai sekitar Rp7 triliun.

Pemusnahan Barang Bukti di Jambi

Polda Jambi juga melakukan pemusnahan terhadap 5,4 kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi senilai Rp8,6 miliar. Barang bukti tersebut diperoleh dari empat laporan polisi dengan delapan tersangka.

Pemusnahan oleh Polrestabes Surabaya

Polrestabes Surabaya memusnahkan 40,8 kilogram sabu dan 26.019 butir pil ekstasi yang bernilai Rp66 miliar. Barang bukti ini hasil pengungkapan jaringan narkoba Sumatera-Jawa antara Maret hingga April 2024.

Operasi Tumpas Narkoba Polda Jawa Timur

Polda Jawa Timur juga memusnahkan 80,674 kilogram sabu dan 13.773 butir pil ekstasi. Pengungkapan ini adalah hasil operasi tumpas narkoba yang digelar selama 12 hari, dari 14 hingga 25 Agustus 2023.

Perbandingan dengan Filipina

Data di atas menunjukkan bahwa total narkoba yang disita di Indonesia selama periode tersebut mencapai sekitar 4.805 kilogram sabu dan lebih dari 2,6 juta butir ekstasi, dengan nilai sekitar Rp7,5 triliun. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan penyitaan narkoba di Cavite, Filipina, yang dilaporkan mencapai Rp217 miliar. Perbedaan angka ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti metode penyelidikan yang berbeda, kapasitas aparat penegak hukum, dan sistem pelaporan yang digunakan di masing-masing negara.

Kolaborasi untuk Memberantas Narkoba

Angka-angka ini menunjukkan upaya besar aparat penegak hukum Indonesia dalam memberantas peredaran narkoba. Namun, tantangan tetap besar mengingat kompleksitas jaringan distribusi narkoba. Oleh karena itu, kolaborasi antara aparat, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan. Selain itu, peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan dukungan terhadap program rehabilitasi bagi pecandu juga penting dalam upaya pemberantasan narkoba di Indonesia.

AdminASKES