PTASKES – Pika, sering disebut sebagai “si kelinci berbatu” adalah mamalia kecil yang menjadi simbol ketahanan dan keunikan di ekosistem pegunungan. Meskipun sering keliru dianggap sebagai kelinci karena penampilannya yang menggemaskan, pika sebenarnya adalah bagian dari keluarga Ochotonidae dan memiliki karakteristik serta perilaku yang membedakannya dari kerabatnya yang lebih dikenal.

Biologi dan Klasifikasi Pika:
Pika (genus Ochotona) adalah mamalia kecil yang memiliki telinga bulat pendek, tanpa ekor, dan kaki belakang yang kuat. Mereka memiliki panjang tubuh sekitar 15-25 cm dan berat antara 125-350 gram, tergantung pada spesiesnya. Terdapat sekitar 30 spesies pika yang tersebar di berbagai belahan dunia, terutama di daerah beriklim dingin seperti Asia Tengah, Siberia, Eropa Timur, dan Amerika Utara.

Adaptasi Lingkungan:
Pika adalah contoh sempurna dari spesies yang beradaptasi dengan kondisi ekstrem. Mereka biasanya ditemukan di ketinggian yang tinggi, di mana suhu bisa turun sangat rendah dan oksigen lebih tipis. Untuk bertahan hidup, pika memiliki bulu yang tebal dan isolatif yang melindungi mereka dari suhu dingin. Selain itu, mereka mengumpulkan tanaman dan memadatkannya menjadi “jerami” sebagai persediaan makanan selama musim dingin.

Perilaku dan Ekologi:
Perilaku pika sangat menarik untuk dipelajari. Mereka adalah hewan yang teritorial dan komunikatif. Suara pika yang khas, sering digambarkan sebagai ‘ngiung’ atau ‘siulan’, digunakan untuk memperingatkan pika lain tentang bahaya. Pika memainkan peran penting dalam ekosistem mereka sebagai konsumen tanaman dan sebagai mangsa bagi predator seperti elang dan rubah.

Ancaman dan Konservasi:
Pika menghadapi berbagai ancaman, terutama perubahan iklim. Karena mereka beradaptasi dengan suhu dingin, pemanasan global menyebabkan habitat mereka menjadi semakin tidak cocok untuk dihuni. Pengurangan lapisan es dan salju juga memengaruhi ketersediaan makanan. Oleh karena itu, beberapa spesies pika telah dikategorikan sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN.

Penutup:
Pika mungkin bukan hewan yang paling terkenal di antara mamalia pegunungan, tetapi keunikan mereka membuatnya menjadi subjek yang menarik bagi peneliti dan pecinta alam. Perlindungan terhadap habitat pika dan memahami lebih dalam tentang perilaku mereka adalah langkah penting dalam usaha konservasi. Sebagai bagian dari ekosistem pegunungan yang rapuh, pika merupakan indikator kesehatan lingkungan kita dan menjadi peringatan penting tentang dampak perubahan iklim terhadap spesies yang hidup di habitat yang ekstrem.