Natal Di New Zealand Dirayakan Dua Kali Setiap Tahunnya

Natal Di New Zealand Dirayakan Dua Kali Setiap Tahunnya

PTASKES – Di seluruh dunia, Natal biasanya dirayakan setiap tanggal 25 Desember. Tapi itu tidak terjadi di Selandia Baru. Natal di New Zealand dirayakan dua kali setiap tahunnya, yaitu pada bulan Juli dan Desember. Mengapa warga Selandia Baru merayakan Natal dua kali setahun tentu menimbulkan pertanyaan. Alasan merayakan Natal di bulan Juli di Selandia Baru cukup unik, karena puncak musim dingin di Selandia Baru jatuh di bulan Juli.

Di Belahan Bumi Utara, Natal berarti musim dingin dan salju. Nah, Selandia Baru yang terletak di belahan bumi selatan dan banyak dihuni oleh warga keturunan Inggris ini sepertinya ingin merasakan Natal dengan suasana musim dingin seperti di belahan bumi utara. Itu sebabnya, akhirnya di New Zealand Natal dirayakan dua kali dalam setahun, terutama di tengah musim dingin di bulan Juli dan tanggal 25 Desember. Setiap tahun, sebuah kota kecil bernama Greytown selalu merayakan perayaan Natal di bulan Juli. Greytown adalah kota yang penuh dengan bangunan tua dan hanya berjarak satu setengah jam dari ibu kota Wellington. Setiap bulan Juli, banyak penduduk Wellington datang ke Greytown untuk menikmati suasana musim dingin Natal.

Tahun ini, berbagai kegiatan berlangsung selama festival Natal di Kota Greytown, seperti pasar malam dimana warga bisa menikmati aneka jajanan dan kerajinan tangan. Penghuni juga dapat menikmati berbagai pertunjukan, berpartisipasi dalam kegiatan kerajinan tangan, atau sekadar bersantap di restoran Kota Greytown.

Selanjutnya, bagian yang paling ditunggu adalah mandi salju buatan yang berlangsung setiap hari Jumat dan Sabtu mulai pukul 06:00 malam, sepanjang bulan Juli. Banyak anak dari berbagai kota datang ke Greytown hanya untuk menunggu atraksi salju buatan kota tersebut.

Menjelang pukul 18.00, ratusan warga sudah berkumpul di depan gedung Perpustakaan Kota Greytown untuk menunggu salju buatan. Dua manusia salju kemudian keluar dari balkon gedung perpustakaan berlantai dua dan mulai menembakkan busa putih yang tampak seperti salju.

Anak-anak bergegas mandi di salju buatan yang dilemparkan oleh manusia salju. Suasana Natal begitu khusyuk di seantero kota, terlihat dari dekorasi Natal, pernak-pernik dan lampu-lampu yang menghiasi sudut-sudut kota. Lagu-lagu Natal dimainkan dengan merdu dari semua toko di sepanjang jalan utama Greytown. Semakin malam, suasana semakin ramai dan semarak dengan atraksi gemerlap yang menerangi gedung-gedung tua kota ini dengan lampu warna-warni.

Salah satu warga Indonesia yang tinggal di Wellington, Tutupan, secara khusus mengunjungi Greytown untuk menikmati festival Natal di kota tersebut. Meski sudah tinggal di Selandia Baru sejak 2017, ia mengaku baru pertama kali datang ke Greytown untuk melihat festival Natal di bulan Juli.

“Kesan saya datang ke Greytown di bulan Juli, kota ini terlihat berbeda dari saat kami datang di bulan-bulan lainnya. Kota ini biasanya cukup ramai pengunjung, terutama yang mencari barang antik. Biasanya hanya orang dewasa yang datang, namun banyak anak-anak yang datang pada bulan Juli untuk menikmati pesta Natal. Selain itu, Juli bertepatan dengan liburan sekolah anak-anak, sehingga suasananya lebih aktif lagi,” ungkap temuan itu dalam pertemuan dengan Kompas TV di Greytown City.

Nah, jika Anda sedang berlibur di Selandia Baru pada bulan Juli, jangan lewatkan mengunjungi kota Greytown ya. Karena hanya di Greytown kamu bisa melihat Hari Raya Natal di bulan Juli.

AdminASKES