Bahaya Keputihan pada Ibu Hamil dan Janin

Bahaya Keputihan pada Ibu Hamil dan Janin

Keputihan merupakan salah satu kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil. Namun, meskipun keputihan saat hamil seringkali dianggap normal, ada kalanya kondisi ini bisa berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin jika keputihan tersebut tidak normal atau disebabkan oleh infeksi. Artikel ini akan membahas bahaya keputihan pada ibu hamil dan dampaknya terhadap janin, serta pentingnya penanganan yang tepat.

Keputihan Saat Hamil: Normal vs Tidak Normal

Keputihan normal pada ibu hamil biasanya ditandai dengan cairan yang berwarna putih atau bening, tidak berbau menyengat, dan tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri. Kondisi ini terjadi akibat peningkatan hormon estrogen dan aliran darah ke vagina, yang menyebabkan keluarnya cairan dari leher rahim sebagai pelindung saluran reproduksi23.

Bahaya Keputihan Tidak Normal pada Ibu Hamil

  • Infeksi Saluran Kemih dan Rahim
    Kondisi ini dapat memicu ketuban pecah dini dan persalinan prematur15.

  • Persalinan Prematur
    Infeksi yang terjadi akibat keputihan abnormal dapat memicu kontraksi rahim lebih awal, sehingga menyebabkan kelahiran prematur. Bayi prematur memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan dan tumbuh kembang yang terhambat156.

  • Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
    Infeksi dan komplikasi kehamilan akibat keputihan abnormal dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah, yang meningkatkan risiko masalah kesehatan jangka panjang57.

  • Risiko Keguguran dan Gangguan Janin
    Beberapa infeksi yang menyebabkan keputihan abnormal, seperti infeksi bakteri Chlamydia dan virus herpes simpleks, dapat meningkatkan risiko keguguran dan menyebabkan komplikasi serius pada janin, termasuk radang otak (ensefalitis) dan gangguan pernapasan pada bayi8.

Penyebab Keputihan Berbahaya pada Ibu Hamil

  • Infeksi bakteri seperti Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, dan vaginosis bakteri

  • Infeksi jamur seperti Candida

  • Infeksi parasit seperti Trichomonas vaginalis yang menyebabkan trikomoniasis

  • Virus seperti herpes simpleks dan human papillomavirus (HPV)

  • Kebersihan yang kurang terjaga, penggunaan pakaian dalam yang tidak bersih, atau iritasi dari benda asing seperti tampon atau IUD489.

Gejala Keputihan Berbahaya yang Harus Diwaspadai

  • Warna keputihan kuning, hijau, coklat, atau berdarah

  • Bau tidak sedap yang menyengat

  • Rasa gatal, panas, atau nyeri di area vagina

  • Nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan seksual

  • Keluar cairan keputihan berbusa atau kental yang tidak biasa

  • Luka atau iritasi di area vagina289.

Pencegahan dan Penanganan

  • Menjaga kebersihan area kewanitaan dengan baik dan benar

  • Mengganti pakaian dalam secara teratur dan menggunakan bahan yang menyerap keringat

  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual dan menjaga kesehatan reproduksi

  • Melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin (antenatal care) untuk deteksi dini masalah keputihan atau infeksi

AdminASKES